Pindah Panel, PTPN VII Unit Padang Pelawi Gelar ‘Field Day’
BENGKULU---PTPN
VII Unit Padang Pelawi membuat tradisi baru pada salah satu proses budi daya
karet. Pindah panel sadap, satu tahap dalam penggunaan kulit bidang sadap,
diisi dengan acara field day atau temu lapang yang menghadirkan unsur pimpinan
dan para pekerja lapangan.
“Kami
rancang cara field day ini bertepatan dengan pindah panel sadap. Ini penting
karena pemakaian kulit pada bidang sadap menjadi kunci pada budi daya karet. Di
sini kita melakukan evaluasi bagaimana kawan-kawan penyadap dalam pemakaian
kulit,” kata Heria Kusworo, Manajer PTPN VII Unit Padang Pelawi, Bengkulu, Rabu
(14/10/20).
Sebanyak
25 orang penyadap dari Afdeling I yang mengeksploitasi
pohon karet tahun tanam 2008 hadir pada acara itu. Selain manajer, seluruh staf
di Unit, para asisten, para mandor, dan para perwakilan dari afdeling lain di
Unit Padang Pelawi juga mengikuti agenda ini.
Heria
Kusworo mengatakan, temu lapang ini sangat penting sebagai kendali pada
keseluruhan proses budi daya. Mantan Manajer Unit Musi Landas ini menyebut,
disiplin penyadap dalam mengiris kulit secara efisien harus senantiasa dijaga
agar umur produktif tanaman sesuai proyeksi.
“Pindah
panel ini harus kita lakukan serentak. Tidak boleh ada penyadap yang tidak
mengikuti SOP (standard operational procedure) sehingga pemakaian kulit menjadi
boros. Nah, tradisi pindah panel dengan mengadakan acara ini menjadi penting
karena setiap penyadap akan disiplin prosedur,” kata dia.
Acara
yang dipandu Askep Tanaman Wilayah I, Hendra Prastiawan itu berlangsung hangat
dan cair. Heria mengapresiasi para penyadap yang aktif dan cukup disiplin
menjalankan tugasnya.
“Field
day ini adalah salah satu cara pembelajaran yang efektif. Sebab, kita bisa
melihat potret suatu kebun dengan lebih teliti, sehingga kekurangan yg terjadi
bisa segera dibenahi. Kita harus jalankan sesuai prosedur standar PTPN VII.”
Acara
diawali doa bersama, pengarahan manajemen, pembagian kelompok, dilanjutkan
dengan peninjauan lapangan. Setelah mengetahui kondisi lapangan, semua peserta
bertukar pengalaman dalam acara diskusi sehingga menemukan kesimpulan.
Saat
diminta pendapatnya, Yulianto, salah satu penyadap yang ikut dalam field day
itu mengatakan sangat setuju jika agenda ini dijalankan secara rutin. Pertemuan
para pekerja yang dilakukan di kebun, kata dia, memberi suasana kekeluargaan
yang bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab.
“Ya,
bagus sekali kalau pertemuan seperti ini sering dilakukan. Sebab, walaupun kami
setiap hari bekerja di kebun yang sama, jarang sekali bisa saling tukar
pengalaman. Saya setuju kalau acara begini sering diadakan. Selain berbagi
ilmu, kami juga bisa menyampaikan masalah yang ada di lapangan,” kata dia.
(HUMAS PTPN VII)