Erick Thohir: Merger Pelindo Perkuat Ekosistem Logistik Nasional
Siaran Pers Nomor PR-20/S.MBU.B/01/2023 Tentang Erick Thohir: Merger Pelindo Perkuat Ekosistem Logistik Nasional
BOGOR, 19 Januari 2023—Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau
Pelindo setelah merger pada 2021. Erick menilai merger tersebut terbukti mampu
meningkatkan posisi BUMN pelabuhan tersebut menjadi operator terminal petikemas
terbesar nomor delapan di dunia.
"Merger terbukti mempermudah koordinasi pengelolaan
pelabuhan di seluruh Indonesia. Dampaknya, kontribusi terhadap negara melalui
dividen, PNBP, konsesi, dan pajak penghasilan, juga meningkat signifikan,"
ujar Erick saat menghadiri acara Pelindo Forum di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat (Jabar), Kamis (19/1/2023).
Meski belum genap dua tahun pasca-merger, Erick cukup puas
dengan kinerja Pelindo yang berdampak pada peningkatan kontribusi terhadap
negara. Dalam dua tahun terakhir, Erick sampaikan, konsesi Pelindo mencapai Rp
360 miliar pada 2021 dan meningkat menjadi Rp 473 miliar pada 2022. Pun dengan
PNBP yang tercatat sebesar Rp 157 miliar pada 2021 dan Rp 173 miliar pada 2022.
Kemudian, Pph Pelindo pada 2022 mencapai Rp 1,815 triliun atau naik dari tahun
sebelumnya yang sebesar Rp 1,185 triliun. Sedangkan, dividen Pelindo menyentuh
angka Rp 1,317 triliun pada 2022 atau naik signifikan dibandingkan 2021 yang
sebesar Rp 560 miliar.
"Kalau kita lihat, total kontribusi Pelindo kepada
negara selama 2021 hingga 2022 mencapai Rp 6,03 triliun. Angka ini per Oktober
2022, bisa lebih tinggi lagi kalau sudah final. Target kita di 2025 itu
mencapai Rp 21 triliun," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.
Erick mengatakan, penggabungan Pelindo tak hanya
meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM, melainkan juga mampu
meningkatkan sinergisitas antarpelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi, dan
peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai serta
mengurangi biaya logistik. Optimalisasi jaringan hub and spoke melalui kerja sama dengan shipping lines dan business
partners bertujuan memperkecil gap dan
in-balance cargo, khususnya di
Indonesia bagian timur dan penurunan biaya logistik.
"Pelindo memiliki 31 inisiatif strategis yang akan
diimplementasikan sejak 2021 hingga 2025. Targetnya harus mampu menciptakan
nilai tambah sebesar Rp 5,8 triliun," lanjut Erick.
Sejak awal terbentuk, Erick menekankan empat pilar
strategis yang harus dicapai Pelindo yakni meliputi transformasi pelabuhan
kelas dunia, memperkuat ekosistem logistik, efisiensi rantai pasok maritim, dan
meningkatkan value perusahaan. Tentu,
ucap Erick, Pelindo harus berkolaborasi dengan pihak lain dalam mengembangkan industri di sekitar pelabuhan.
"Contohnya yang berhasil dilakukan Pelindo itu
terminal Kijing untuk mendukung peningkatan potensi daerah dan pengembangan
ekonomi berbasis sumber daya lokal di Kalimantan Barat. Hal ini akan
meningkatkan pemerataan pembangunan dan menciptakan lapangan kerja,"
ucapnya.
Erick juga meminta Pelindo terus meningkatkan kolaborasi
dalam pengembangan dan integrasi kawasan industri dengan pelabuhan melalui kerja
sama penyediaan moda transportasi terintegrasi, termasuk dengan BUMN. Hal ini
telah dilakukan sebelumnya dengan menggandeng KAI dan PTPN III untuk
mengoptimalisasi Fasilitas Terminal Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei, dan
angkutan barang menggunakan kereta api.
Dia pun mendorong Pelindo fokus melakukan ekspansi bisnis
dan membangun kemitraan strategis dalam pengembangan pelabuhan, peningkatan
konektivitas laut, dan pengembangan konektivitas ekosistem logistik darat.
Menurut Erick, Pelindo dapat menjalin kerja sama dengan mitra strategis yang
telah memiliki reputasi dan pengalaman di dalam jalur perdagangan
internasional.
"Ini semakin membuka peluang pasar ekspor Indonesia
dan memperbesar market share petikemas dan mampu bersaing di skala
global," ungkap dia.
Erick menyampaikan, penggabungan ini juga memberikan
manfaat bagi masyarakat lantaran meningkatkan produktivitas dan efisiensi
layanan pelabuhan melalui standarisasi dan peningkatan konektivitas pelabuhan
melalui hub and spoke.
Apresiasi untuk Insan Pelindo
Erick menyebut, kinerja apik Pelindo hari ini merupakan
kerja keras seluruh pihak, baik jajaran direksi, komisaris, dan insan Pelindo
yang tersebar di seluruh Tanah Air. Erick menilai merger berhasil menyatukan
keluarga besar Pelindo yang tentu memiliki karakteristik dan budaya yang
berbeda satu sama lain pada masing-masing perusahaan sebelumnya.
"Kesuksesan ini tentu tidak akan terjadi tanpa adanya
keikhlasan menjadi satu bagian yang mempunyai cita-cita yang sama,
mengoptimalkan potensi pelabuhan kita menjadi jauh lebih besar. Untuk itu,
terima kasih kepada seluruh jajaran Pelindo, baik di pusat dan seluruh cabang
yang ada di Indonesia," ujar Erick.
Erick berpesan Pelindo tetap meningkatkan standarisasi
kompetensi malalui program pelatihan yang mendukung peningkatan capability business dalam menghadapi
tantangan ke depan. Selain itu, transformasi pelabuhan melalui kegiatan
standarisasi pelabuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan harus terus
berlanjut serta peningkatan value perusahaan
melalui peningkatan equity story,
optimalisasi asset, digitalisasi dan peningkatan capability human capital. Dalam upaya peningkatan efisiensi dan core competence masing-masing unit
bisnis, Erick meminta Pelindo dapat mengimplementasikan penataan bisnis melalui
Serah Operasi Bisnis dari cabang/regional kepada subholding dan pemurnian
bisnis.
"Kita harus berani fight for regional battle dan menjadi pemain besar dalam industri pelabuhan dunia," kata Erick menambahkan.
Demikian siaran pers ini dibuat untuk disebarluaskan sebagaimana mestinya.