Hari Perempuan Internasional, Ini Sederet Program Erick Thohir untuk Pemberdayaan Perempuan
Siaran Pers Nomor PR-56/S.MBU.B/03/2023 Tentang Hari Perempuan Internasional, Ini Sederet Program Erick Thohir untuk Pemberdayaan Perempuan
JAKARTA, 8 Maret 2023— Tanggal 8 Maret diperingati setiap
tahunnya sebagai Hari Perempuan Internasional sebagai bentuk penghargaan atas
perjuangan kaum perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya.
Di Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick
Thohir menyadari benar bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan.
Itu sebabnya, Erick mendorong mendorong kepemimpinan perempuan dengan
memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarir di
lingkup BUMN.
Namun begitu, Erick menyadari saat ini porsi keterwakilan
perempuan di BUMN masih sekitar 15 pesen. Karena itu, Erick ingin porsi
keterwakilan perempuan pada jabatan strategis BUMN dapat naik hingga 25 persen
di 2023.
"Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN,
kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka
kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Termasuk mengupayakan lingkungan
kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender,” kata
Erick, Rabu (8/3/2023).
Sekedar informasi, berdasarkan riset World Economic Forum, Indonesia
masih berada di urutan 101 dari 156 negara terkait kesetaraan gender.
Berikut adalah sejumlah program pemberdayaan perempuan yang
digalakkan Erick Thohir.
1. Program Daya Srikandi BUMN
Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember
2022, Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Srikandi BUMN Berkarya dan
Bertalenta di Telkom Landmark Tower, Jakarta.
"Sejak awal saya percaya, perbaikan dan transformasi
BUMN yang terus berlangsung dengan dukungan pekerja perempuan, tidak kalah
pentingnya ketika kepemimpinan perempuan, wanita, kesempatan untuk bekerja ini
kita setarakan," kata Erick saat itu.
Erick mendorong langkah-langkah yang dilakukan untuk
memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan karya dan talentanya
dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif, termasuk menjadi pemimpin di BUMN.
2. Lingkungan Kerja Bebas Diskriminasi
Sebelumnya, tepat di hari Kartini tahun lalu, Srikandi BUMN
meluncurkan Program Respectful Workplace (RWP) guna mendorong lingkungan kerja
yang aman, saling menghargai, menghormati serta bebas dari diskriminasi dan
kekerasan, khususnya terhadap perempuan.
Srikandi…/2
Srikandi BUMN juga berkolaborasi dengan Asian Development
Bank melaksanakan Asian Women Leaders Programs untuk mempersiapkan talent
perempuan BUMN menduduki posisi women leader.
3. Cetak 11 Juta Ibupreneur
Pemberdayaan perempuan juga digalakkan lewat program
pemberian pinjaman melalui BUMN PT Permodalan Nasional Madani lewat program
Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Dengan difasilitasi pinjaman permodalan berbasis kelompok,
program ini mendorong ibu-ibu keluarga pra sejahtera menjadi pelaku usaha mikro
untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.
Hingga akhir Desember 2021, program itu telah melahirkan 11
juta ibupreneur. Angka itu meningkat 50% dibanding dua tahun sebelumnya.
Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta mengapresiasi
pencapaian itu karena program PMN Mekaar ini mampu menjadi motor penggerak
ekonomi nasional. Berkat program tersebut, kata Nyoman, telah lahir banyak
jenis usaha baru yang dimotori kaum perempuan.
4. NU Women
Pada peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) beberapa
waktu lalu, Erick Thohir menggagas NU Women untuk memberikan hak dan kesetaraan
yang sama pada perempuan.
Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah berharap,
dengan program tersebut, perempuan-perempuan NU bisa meraih pendidikan tinggi
dan mandiri secara ekonomi.
"Ini ikhtiar kami mewujudkan muslimah yang berdaya
guna bagi ekonomi keluarga dan umat. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Erick
Thohir.
Erick yang juga warga kehormatan Banser itu mengatakan sudah
saatnya perempuan di Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan
juga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
"Sejarah Indonesia mencatat banyak perempuan-perempuan
tangguh yang membawa Indonesia menjadi bangsa besar," kata Erick.
Itu sebabnya, Erick ingin ingin kepemimpinan perempuan
menjadi bagian dari transformasi sumber daya manusia di BUMN. Sebab, suara
perempuan penting untuk kesetaraan dan kemajuan bangsa.
Demikian
siaran pers ini dibuat untuk disebarluaskan sebagaimana mestinya.