Kolaborasi Kementerian BUMN dan PBNU
Siaran Pers Nomor PR-59/S.MBU. /9/2020 Tentang Kolaborasi Kementerian BUMN dan PBNU Wujudkan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional
JAKARTA, 4 September 2020- Dalam rangka mengakselerasi
pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Badan Usaha Milik Negara menjalin
kolaborasi dengan semua pihak, tak terkecuali Organisasi Keagamaan yaitu
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sinergi dengan PBNU diwujudkan dalam
penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kementerian BUMN dan PBNU tentang
Koordinasi Hubungan Kerja Sama Kementerian BUMN dan Nahdlatul Ulama yang
dilaksanakan di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta pada Jum’at, 4
September 2020.
Acara penandatanganan
MoU yang dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Umum PBNU, Saiq
Aqil Siradj dan disaksikan oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto dan
jajaran pengurus PBNU. Menteri BUMN yang sekaligus sekaligus menjabat
sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam sambutannya
mengatakan, akselerasi pemulihan ekonomi nasional memerlukan dukungan kekuatan
pentahelix, yaitu kekuatan pemerintah, kekuatan komunitas/masyarakat, kekuatan
para akademisi, kekuatan dunia usaha, dan kekuatan media.
Menurut Erick, PBNU saat ini sudah memenuhi 4 dari 5
kekuatan pentahelix tersebut, yaitu komunitas, akademisi, dan dunia usaha
melalui Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N-PBNU).
“Saya harap, Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) dapat
memberikan warna dalam
dunia perdagangan, perekonomian, dan profesionalisme dalam rangka Pemulihan
Ekonomi Nasional yang langsung dapat berdampak kebaikan bagi masyarakat
Indonesia,” ujar Erick.
Melalui MoU kali
ini, Kementerian BUMN dan PBNU berencana mengolaborasikan beberapa program yang
meliputi pemberdayaan Sumber Daya Manusia, optimalisasi peran Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam hal pengadaan barang dan jasa BUMN yang dapat
dilakukan melalui platfor digital PaDi UMKM dan dukungan pelaksanaan program
pembinaan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan program tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Erick
menekankan pentingnya partisipasi PBNU dalam implementasi program-program
tersebut.
“Partisipasi NU sangat penting dalam mengimplementasikan
program percepatan pemulihan ekonomi sehingga jika proyek UMKM bebrasis digital
berhasil maka kerja sama dalam program lain bisa dilanjutkan,” tandasnya.